Mufti Anam Usul Harga Minyak Goreng Rp9000 per liter

31-01-2022 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti A.N. Anam. Foto: Oji/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Mufti A.N. Anam mengusulkan kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar harga minyak goreng menjadi Rp9.000 per liter untuk didistribusikan untuk masyarakat. Sebab minyak goreng merupakan kebutuhan masyarakat luas.

 

"Harapan kami ke depan untuk kami usulkan jika bagaimana untuk harga minyak goreng ini kami minta Rp9.000 untuk rakyat yang betul-betul membutuhkan, karena rakyat ini betul-betul butuh," ujar Mufti Anam dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kemendag, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (30/1/2022).

 

Dirinya mengaku pesimis dengan kebijakan baru Kemendag mengatur Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) untuk mengatur stabilitas harga sawit di pasar nasibnya tidak jauh berbeda dengan kebijakan minyak satu harga. Terlebih, kebijakan yang sebelumnya yang merupakan subsidi pemerintah tidak bisa dijangkau masyarakat secara merata.

 

“Kami pesimis terkait kebijakan DMO dan DPO, sebab dengan harga yang ada subsidi dari pemerintah itu tidak diterapkan secara merata di tengah-tengah masyarakat, nah bagaimana dengan adanya DMO dan DPO tadi," tutur legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II tersebut.

 

Februari mendatang Kemendag baru mengambil kebijakan penetapan DMO dan DPO untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng. Kebijakan DMO yang diterapkan adalah eksportir minyak goreng wajib memasok 20 persen dari volume nya untuk dalam negeri di tahun 2022.

 

Selain itu, lanjutnya, ia tidak bisa membayangkan implementasi kebijakan tersebut. Tanpa adanya kontrol pemerintah, kebijakan tersebut tidak akan merata implementasinya di lapangan. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dengan DMO dan DPO ini ditetapkan, bagaimana kontrol yang akan anda lakukan kepada mereka, kami ingin penjelasan atas hal itu," pungkasnya. (hal/sf)

BERITA TERKAIT
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...